Posted by DKT EKONOMI on Sunday, September 4, 2016
TEMPO.CO,
Jakarta
- Facebook telah menyelesaikan proses akuisisi terhadap perusahaan
layanan pesan instan WhatsApp pada Senin, 6 Oktober 2014. Pada akhir
proses akuisisi, Facebook harus membayar US$ 22 miliar, naik US$ 3
miliar
dari kesepakatan semula yang diteken pada Februari lalu. Kenaikan
harga terjadi
karena kenaikan saham Facebook.
Seperti dikutip dari
Mediapost.com pada Selasa 7 Oktober 2014, WhatsApp akan menjadi anak perusahaan
Facebook. Hal ini tercantum
dalam laporan yang diajukan
ke Securities
& Exchange Commission. Adapun pendiri WhatsApp sekaligus pimpinan
perusahaan, Jam Koum, telah bergabung dengan Facebook. Seperti
Zuckerbegrg, Koun hanya
akan menerima gaji US$1, tetapi mendapatkan
pembayaran saham senilai US$ 2 miliar selama empat tahun.
Rencana
pembelian WhatsApp oleh Facebook ini awalnya sempat diragukan karena
pendapatan dari pesan layanan instan itu tak bisa diukur. Nilai
transaksi awal adalah US$ 19 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham.
Namun setelah akuisisi, pengguna WhatsApp melonjak dari 500 juta menjadi
600 juta pengguna aktif.
Meski
memiliki pengguna yang amat banyak, Federal Trade Commision
mengingatkan Facebook bahwa mereka tidak bisa sembarangan menggunakan
data pengguna WhatsApp untuk beriklan. Hal ini disepakati oleh Koum dan
Zuckerberg.
WhatsApp menyediakan layanan gratis pada tahun
berikutnya. Mulai tahun kedua, pengguna WhatsApp diwajibkan membayar 99
sen dolar setiap tahun.
Sumber :
http://m.tempo.co/read/news/2014/10/07/090612453/akuisisi-facebook-terhadap-whatsapp-rampung