Posted by DKT EKONOMI on Tuesday, August 26, 2014
Jakarta–Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara)
menilai, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak perlu mengupayakan
konsolidasi terhadap empat bank BUMN. Pasalnya, keempat bank BUMN ini
dianggap mampu bersaing dengan sebagian besar bank di tingkat regional.
“Bila
dibandingkan dengan bank-bank di ASEAN, bank-bank di Indonesia memang
relatif lebih kecil dari sisi aset dan permodalan,” ujar Ketua Himbara,
Gatot M Suwondo, saat seminar dengan tema Konsolidasi Perbankan
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2020, di Jakarta, Selasa, 26 Agustus
2014.
Menurutnya, kinerja sejumlah perbankan nasional dianggap
masih mampu bersaing bila dibandingkan dengan bank-bank di ASEAN. “ROA (return on asset) dan ROE (return on equity) kita jauh melampaui bank-bank ASEAN. Bahkan, NIM (net interest margin) kita paling besar,” tukasnya.
Selain itu, lanjutnya, fungsi intermediasi industri perbankan nasional masih berfungsi secara baik dan loan to deposit ratio (LDR) juga berada pada batas aman yakni di kisaran 78%-92%. “Hal ini menunjukkan intermediasi yang berjalan baik,” ucap Gatot.
Dia
menilai, eksistensi 119 bank yang ada Indonesia saat ini, juga
merupakan keberhasilan mereka dalam berkompetisi di industri perbankan
nasional. “Ingat, mereka ini start dari tahun 2000. Semua
bankir yang ada ini konservatif bukan agresif. Karena mereka sudah
merasakan sakitnya di tahun 2000,” tegasnya.
“Sebanyak 119 bank
dinilai cukup untuk melayani jumlah penduduk yang besar. Cuma bank-bank
ini harus disebar dan untuk regulator, silahkan saja membuka lisensi,”
tutup Gatot. (*)
Sumber : infobanknews.com