Posted by DKT EKONOMI on Friday, July 27, 2018
Bank Dunia vs IMF
Bank Dunia dan IMF adalah dua lembaga khusus yang sangat penting di bawah PBB.
Untuk
memahami peran, fungsi dan tanggung jawab dari badan-badan otonom ini,
sekilas sejarah Bank Dunia dan IMF patut untuk diketahui.
Pada tahun 1944, saat Perang Dunia II berkecamuk, delegasi dari 44
negara sekutu berkumpul di Bretton Woods, Washington, Amerika Serikat
untuk membahas kesepakatan Bretton Woods yang melahirkan Bank Dunia dan
IMF.
Perjanjian ini meletakkan aturan untuk hubungan komersial dan keuangan antara negara-negara anggota dunia.
IMF dan Bank Dunia lantas didirikan dan kemudian beranggotakan dan diratifikasi oleh sebagian besar negara di dunia.
Semua
negara anggota sepakat untuk mengikat mata uang mereka dengan dolar AS
dan mendelegasikan peran kepada IMF untuk mengawasi masalah
ketidakseimbangan pembayaran di negara anggota.
Pada tahun 1971,
AS secara sepihak menghentikan konvertibilitas dolar dengan emas,
sehingga membawa akhir pada kesepakatan Bretton Woods.
Sejak saat
itu, USD menjadi satu-satunya mata uang acuan dunia dan digunakan
sebagai sumber mata uang cadangan untuk semua negara di dunia tanpa
mengacu pada cadangan emas.
Bank Dunia
Bank Dunia
didirikan di bawah sistem Bretton Woods pada tanggal 27 Desember 1945 di
Washington DC. Sebagai lembaga keuangan internasional, Bank Dunia
memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan di negara-negara anggota.
Lembaga ini menyediakan pinjaman untuk program ekonomi bagi negara
anggota. Bank Dunia juga berusaha mempromosikan investasi asing dan
perdagangan internasional.
Selain itu, Bank Dunia memberikan
bantuan teknis dan keuangan kepada negara-negara miskin untuk
pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, rumah sakit,
sekolah dll.
Hampir semua negara di dunia adalah anggota Bank Dunia. Secara tradisional, Presiden Bank Dunia berasal dari AS.
IMF
IMF
juga didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 di Washington DC dengan
tujuan mempromosikan kerjasama moneter global dan perdagangan
internasional.
Lembaga ini berusaha mempromosikan kesempatan kerja dan mengamankan stabilitas keuangan di negara-negara anggota.
IMF
juga turut mengawasi kebijakan ekonomi makro suatu negara untuk melihat
dampaknya terhadap nilai tukar mata uang dan juga masalah neraca
pembayaran negara-negara anggota.
IMF sekaligus memberikan
pinjaman pada tingkat bunga rendah sehingga bertindak sebagai pemberi
pinjaman internasional terbesar. Secara tradisional, Presiden IMF
berasal dari Eropa.
Perbedaan antara Bank Dunia dan IMF
Saat
ini, fungsi dan peran kedua lembaga internasional tersebut seringkali
tumpang tindih sehingga menjadi sulit untuk menentukan perbedaan antara
keduanya.
Tapi secara umum, sementara IMF peduli dengan kebijakan
makroekonomi negara-negara anggota, masalah neraca pembayaran, kebijakan
perdagangan internasional dan nilai tukar mata uang, Bank Dunia lebih
sering terlibat dalam program yang secara spesifik menyentuh suatu
negara tertentu.
Bank Dunia dikenal memiliki kepedulian terhadap
kebijakan ekonomi dalam suatu negara, mencari cara untuk memperbaiki
kondisi ekonomi, dan mengatur pengeluaran pemerintah untuk memperbaiki
situasi ekonomi.
Bank Dunia juga terlibat dalam proyek-proyek
pembangunan di berbagai negara dengan menyediakan bantuan keuangan
dengan syarat mudah.[]